pttogel Setelah melewati masa yang penuh gejolak dalam kariernya, Paul Pogba akhirnya dikabarkan telah mengambil langkah besar menuju kebangkitan. Gelandang asal Prancis yang pernah merajai lapangan bersama Juventus dan Manchester United ini disebut-sebut telah menyepakati kontrak bergabung dengan klub Ligue 1, AS Monaco. Kabar ini langsung menggemparkan jagat sepak bola Eropa karena menandai potensi kembalinya Pogba ke performa puncak setelah masa sulit yang ia alami.
Latar Belakang Karier Pogba
Paul Pogba adalah salah satu nama besar dalam sepak bola modern. Ia memulai karier profesionalnya di Manchester United sebelum bersinar di Juventus dan kembali lagi ke Old Trafford dalam transfer blockbuster pada 2016. Pogba juga menjadi bagian penting dari tim nasional Prancis yang menjuarai Piala Dunia 2018.
Namun, karier Pogba mulai menurun beberapa tahun terakhir. Cedera berkepanjangan, performa yang inkonsisten, hingga akhirnya ia terkena skorsing karena kasus doping membuatnya absen dari lapangan hijau sejak 2023. Setelah larangan bermain selama 18 bulan dikurangi dari sanksi awal yang mencapai empat tahun, Pogba kini bisa kembali beraksi di level kompetitif sejak Maret 2025.
baca juga: siapkan-serangan-balasan-iran-sebut-as-memulai-perang-berbahaya
Kesepakatan dengan AS Monaco
Menurut berbagai laporan media olahraga Eropa, Pogba telah menyetujui kontrak berdurasi dua tahun dengan AS Monaco. Meski belum diumumkan secara resmi oleh klub, kesepakatan ini diyakini sudah berada dalam tahap finalisasi. Pogba disebut menolak berbagai tawaran dari klub-klub Arab Saudi dan MLS karena ingin tetap bersaing di kompetisi top Eropa dan menjaga peluang kembali ke tim nasional Prancis.
Monaco, yang musim lalu tampil kompetitif di Ligue 1 dan berhasil lolos ke Liga Champions, dianggap sebagai tempat ideal bagi Pogba untuk menghidupkan kembali kariernya. Lingkungan yang lebih tenang dibandingkan Manchester atau Turin, serta kepercayaan penuh dari manajemen klub, dinilai menjadi faktor penting dalam keputusan Pogba.
Motivasi Pogba
Pogba menyadari bahwa usianya tidak lagi muda. Kini 32 tahun, ia berada di titik kritis untuk membuktikan bahwa dirinya masih layak diperhitungkan di level tertinggi. Salah satu ambisinya adalah tampil di Piala Dunia 2026 bersama tim nasional Prancis. Untuk itu, ia harus menunjukkan performa gemilang secara konsisten di level klub.
Selain itu, Pogba juga ingin membuktikan bahwa dirinya masih punya kapasitas sebagai gelandang elit dunia. Bergabung dengan Monaco memberikan peluang baginya untuk memimpin lini tengah tim dan mengemban peran sentral di lapangan.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun langkah ini dianggap positif, Pogba tetap harus menghadapi beberapa tantangan berat. Yang pertama tentu adalah kondisi fisik. Setelah absen cukup lama dari pertandingan kompetitif, Pogba harus membuktikan bahwa tubuhnya masih bisa bersaing dengan pemain-pemain muda yang kini mendominasi lapangan.
Selain itu, ia juga harus menghadapi ekspektasi tinggi dari publik dan media. Nama besar Pogba datang dengan tekanan besar. Jika ia gagal tampil maksimal, kritik pasti akan datang tanpa ampun.
Di sisi lain, Monaco sebagai klub juga harus pandai memanfaatkan kehadiran Pogba. Mereka harus memastikan bahwa sang gelandang diberi peran sesuai dengan kekuatannya, dan dilindungi agar tidak kembali mengalami cedera serius.
Dampak bagi Monaco dan Sepak Bola Prancis
Jika kesepakatan ini benar-benar terwujud, maka kehadiran Paul Pogba akan menjadi suntikan besar bagi Monaco, baik secara teknis maupun komersial. Di atas lapangan, pengalaman Pogba bisa menjadi faktor pembeda dalam kompetisi domestik maupun Eropa. Di luar lapangan, nama besarnya akan menarik perhatian media, sponsor, dan juga fans global.
Bagi Ligue 1, transfer ini akan memperkuat daya saing liga yang kerap dianggap terlalu bergantung pada PSG. Pogba bisa menjadi magnet baru yang menarik perhatian dunia ke sepak bola Prancis, dan menunjukkan bahwa Ligue 1 masih bisa menjadi tempat bagi para pemain bintang untuk bersinar.
Kesimpulan
Paul Pogba sepakat bergabung dengan AS Monaco dalam kontrak berdurasi dua tahun. Langkah ini diyakini menjadi titik balik dalam karier sang gelandang setelah masa kelam akibat cedera dan sanksi doping. Meskipun belum diumumkan secara resmi, kesepakatan ini menjadi sinyal bahwa Pogba belum habis dan masih punya mimpi besar di dunia sepak bola.
Kini, tantangan besar menanti. Apakah Pogba bisa membungkam kritik dan kembali menjadi sosok dominan di lapangan? Ataukah ini akan menjadi bab terakhir yang hambar dalam perjalanan kariernya? Semua akan terjawab dalam waktu dekat. Namun satu hal pasti: dunia sepak bola akan terus menantikan aksi Paul Pogba di atas rumput hijau.
sumber artikel: www.ibommapro.com