Kenali Gejala Awal Virus Hanta yang Mulai Muncul di Bandung

pttogel Bandung kembali diguncang kabar mengejutkan dari sektor kesehatan. Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan, muncul laporan adanya warga yang terinfeksi Virus Hanta, sebuah penyakit langka namun berbahaya yang ditularkan dari hewan pengerat seperti tikus. Meskipun kasusnya masih terbilang jarang, kemunculannya tetap menjadi sinyal peringatan serius bagi masyarakat, terutama mereka yang tinggal di lingkungan padat penduduk dan kurang higienis.

Virus Hanta sendiri merupakan jenis virus zoonosis, artinya ditularkan dari hewan ke manusia. Penularan umumnya terjadi ketika manusia menghirup partikel udara yang terkontaminasi air kencing, kotoran, atau air liur tikus yang sudah mengering. Meskipun tidak menular antar manusia, virus ini bisa menyebabkan komplikasi parah, termasuk gagal ginjal hingga kematian bila tidak segera ditangani.

Gejala Awal yang Harus Diwaspadai

Salah satu tantangan utama dari Virus Hanta adalah gejalanya yang sangat mirip dengan penyakit lain seperti flu biasa, demam berdarah, atau bahkan COVID-19. Hal ini sering kali membuat penderita terlambat menyadari bahwa mereka terinfeksi virus berbahaya. Berikut beberapa gejala awal yang patut diwaspadai:

1. Demam Tinggi Mendadak

Penderita umumnya mengalami demam tinggi secara tiba-tiba. Tubuh menggigil, berkeringat, dan merasakan kelelahan ekstrem. Ini merupakan tanda sistem kekebalan tubuh sedang merespons infeksi.

2. Nyeri Otot Hebat

Rasa nyeri terutama muncul di area paha, punggung bawah, dan bahu. Nyeri otot ini tidak wajar dan lebih intens dibandingkan nyeri pada flu biasa.

3. Sakit Kepala Berat dan Pusing

Penderita sering mengeluhkan sakit kepala yang tak kunjung hilang. Kadang disertai pusing atau sensasi kehilangan keseimbangan.

4. Gangguan Pencernaan

Mual, muntah, dan diare adalah gejala lanjutan yang dapat muncul. Pada sebagian kasus, penderita merasa tidak nafsu makan dan mengalami dehidrasi.

5. Nyeri Perut dan Mata Merah

Beberapa kasus menunjukkan gejala berupa nyeri di bagian perut, nyeri pada bola mata, dan mata yang tampak kemerahan akibat peradangan.

6. Kelelahan Ekstrem

Penderita merasa sangat lelah, bahkan untuk beraktivitas ringan. Kondisi ini sering dianggap sepele padahal bisa menjadi petunjuk adanya infeksi serius.

baca juga: pendahuluan-cedera-dan-comeback-yang-mengundang-rasa-penasaran


Tahapan Infeksi Virus Hanta

Virus ini menyerang tubuh secara bertahap. Dalam beberapa kasus, gejala bisa berkembang ke tahap yang lebih berat, seperti:

Tahap Kritis:

Pada tahap ini, penderita bisa mengalami penurunan tekanan darah secara drastis, syok, gangguan fungsi ginjal, dan penurunan kesadaran. Dalam kasus tertentu, penderita harus dirawat intensif di ruang ICU.

Sindrom Pernafasan Hanta (HPS):

Merupakan bentuk paling parah dari infeksi Hanta. Penderita mengalami gangguan paru-paru berat, sesak napas, dan cairan menumpuk di paru. HPS memiliki tingkat kematian yang tinggi, terutama jika tidak segera ditangani.

Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS):

Tipe yang lebih umum di Asia. Penderita mengalami demam berdarah yang disertai gangguan ginjal. Jika parah, bisa menyebabkan gagal ginjal akut.


Faktor Risiko Tertular Virus Hanta

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang tertular Virus Hanta antara lain:

  • Tinggal di lingkungan dengan populasi tikus tinggi

  • Sering membersihkan gudang, loteng, atau bangunan tua

  • Pekerja konstruksi atau tukang bangunan yang bekerja di lokasi lembap dan kotor

  • Menyimpan makanan tanpa penutup rapat yang menarik tikus


Pencegahan yang Harus Dilakukan

Mengingat belum adanya vaksin untuk Virus Hanta, langkah pencegahan menjadi sangat penting. Masyarakat diimbau untuk:

  1. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar

    • Pastikan tidak ada celah bagi tikus untuk masuk ke rumah.

    • Simpan makanan dalam wadah tertutup.

  2. Gunakan Alat Pelindung Diri saat membersihkan

    • Jika hendak membersihkan ruangan lama, gunakan masker dan sarung tangan untuk menghindari debu yang mungkin tercemar.

  3. Jangan menyapu kotoran tikus secara kering

    • Semprot terlebih dahulu dengan disinfektan lalu bersihkan dengan kain basah.

  4. Buang sampah secara teratur dan tertutup

    • Hindari penumpukan sampah yang bisa mengundang tikus datang.


Langkah Jika Mengalami Gejala

Jika seseorang mengalami gejala yang disebutkan di atas dan merasa pernah terpapar tikus atau berada di lingkungan yang berisiko tinggi, segera periksa ke fasilitas kesehatan. Sampaikan secara terbuka kepada tenaga medis mengenai kemungkinan paparan terhadap tikus, agar dokter bisa melakukan diagnosa dan pemeriksaan laboratorium secara akurat.


Kesimpulan

Virus Hanta memang bukan virus baru, namun kemunculannya kembali di Bandung merupakan peringatan bagi kita semua. Gejala awalnya yang menyerupai flu membuat masyarakat perlu lebih waspada dan tidak menganggap remeh kondisi tubuh yang tidak biasa, apalagi jika baru saja bersentuhan dengan lingkungan kotor atau hewan pengerat. Deteksi dini, pencegahan maksimal, dan menjaga kebersihan lingkungan adalah kunci utama untuk mencegah penyebaran virus ini.

Dengan meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan, kita bisa bersama-sama meminimalisir dampak dari penyebaran virus yang berbahaya ini. Tetap sehat, tetap bersih, dan selalu waspada terhadap penyakit yang muncul dari lingkungan sekitar kita.

sumber artikel: www.ibommapro.com